ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAGEMENT
Definisi akuntansi manajemen
menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian
manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan
untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan
keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan
pihak luar, pengungkapan kepada pekerja.
1.
Etika Dalam Praktik Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan merupakan
bidang akuntansi yang mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya pada kegiatan
pengolahan data akuntansi dari suatu perusahaan dan penyusunan laporan keuangan
untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, yaitu pihak internal dan eksternal.
Oleh karena tujuan akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi kepada pihak
yang berkepentingan, maka laporan keuangan harus bersifat umum sehingga dapat
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang dimaksud
harus mampu menunjukkan keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan.
Laporan keuangan tersebut
harus mampu memberikan suatu rangkaian historis informasi dari sumber-sumber
ekonomi, dan kewajiban-kewajiban perusahaan, serta kegiatan-kegiatan yang
mengabaikan perubahan terhadap sumber-sumber ekonomi dan kewajiban-kewajiban
tersebut, yang dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan mata uang.
2.
Etika Profesional Akuntan Manajemen
Kebiasaaan beretika adalah
sangat penting dalam menjalankan perekonomian kita telah memicu berbagai
perubahan peraturan dan permintaan perundang-undangan baru. Dalam perekonomian
yang baru, digital, dan berbasis kepercayaan, kepentingan sangat dijunjung
tinggi. Kejujuran perusahaan, yang diwujudkan dalam merek dan reputasi,
meningkatkan kepercayaan pelanggan, karyawan dan investor. Pengalaman
menunjukkan bahwa aset semacam ini harus dibangun lama dan penuh pengorbanan,
namun cepat dapat hilang dalam sekejap, dan jika hilang, maka kehilangan
segalanya. Akhirnya, untuk kebaikan semua orang termasuk perusahaan pencetak
laba adalah sangat penting untuk menjalankan bisnis dalam kerangka etika yang
membangun dan menjaga kepercayaan.
3.
Competence, Confidentiality, Integrity and Objectivity
of Management Accountant Competance (Kompetensi)
Arti kata Competance disini adalah
setiap praktisi Akuntansi Manajemen dan Manajemen Keuangan memiliki tanggung
jawab untuk :
- Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan
pembangunan berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
- Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan
standar teknis yang berlaku.
- Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan
informasi yang relevan serta dapat diandalkan.
Confidentiality (Kerahasiaan)
Dalam hal kerahasiaan ini Praktisi akuntansi manajemen
dituntut untuk :
- Mampu menahan diri dari mengungkapkan informasi
rahasia yang diperoleh dalam pekerjaan, kecuali ada izin dari atasan atau atas
dasar kewajiban hukum.
- Menginformasikan kepada bawahan mengenai kerahasiaan
informasi yang diperoleh, agar dapat menghindari bocornya rahasia perusahaan.
Hal ini dilakukan juga untuk menjaga pemeliharaan kerahasiaan.
- Menghindari diri dari mengungkapkan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan pribadi maupun kelompok secara ilegal melalui pihak
ketiga.
Integrity (Integritas)
Integrity (Integritas) Praktisi akuntansi manajemen
dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk :
- Menghindari adanya konflik akrual
dan menyarankan semua pihak agar terhindar dari potensi konflik
- Menahan diri dari agar tidak
terlibat dalam kegiatan apapun yang akan mengurangi kemampuan mereka dalam
menjalankan tigas secara etis.
- Menolak berbagai hadiah, bantuan,
atau bentuk sogokan lain yang dapat mempengaruhi tindakan mereka.
- Menahan diri dari aktivitas negati
yang dapat menghalangi dalam pencapaian tujuan organisasi.
- Mampu mengenali dan mengatasi keterbatasan profesional atau kendala lain yang dapat menghalagi penilaian tanggung jawab kinerja dari suatu kegiatan.
- Mampu mengenali dan mengatasi keterbatasan profesional atau kendala lain yang dapat menghalagi penilaian tanggung jawab kinerja dari suatu kegiatan.
- Mengkomunikasikan informasi yang
tidak menguntungkan serta yang menguntungkan dalam penilaian profesional.
- Menahan diri agar tidak terlibat dalam aktivitas
apapun yang akan mendiskreditkan profesi.
Objektivity (Objektivitas)
Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan
memiliki tanggung jawab untuk:
- Mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang
cukup dan objektif
- Mengungkapkan semua informasi relevan yang
diharapkan dapat memberikan pemahaman akan laporan atau rekomendasi yang
disampaikan.
Objectivity of Management Accountant
(Objektivitas Akuntan Manajemen)
Auditor tidak boleh berkompromi mengenai penilaian
profesionalnya karena disebabkan prasangka, konflik kepentingan dan terpengaruh
orang lain, seperti memberitahukan informasi dengan wajar dan objektif dan
mengungkapkan sepenuhnya informasi relevan.
Kesimpulan
: akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi kepada pihak yang
berkepentingan, maka laporan keuangan harus bersifat umum sehingga dapat
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan yaitu pihak manajemen.
Sumber
:
https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=etika+dalam+akuntansi+keuangan+dan+akuntansi+manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar