First that
we need to know
#1. The attitude
Oke, hari pertama nih, begitu sampai di kantor
baru, kita dikenalin sama HRD dan seluruh pegawai kantor. Kerena masih
malu-malu, kita langsung duduk di meja kerja dan berkutat dengan hal yang harus
dikerjain. Bisa-bisa langsung dicap sombong tuh.
Sollution: mungkin kita berfikir darioada sok kenal dan
banyak omong, lebih baik diam. Well, nggak juga lho ternyata. Bersikap sopan
emang perlu, apalagi sebagai anak baru. Tapi bukan berarti harus malu-malu
pasif dan diem aja. Jam makan siang bis ajadi waktu yang pas untuk memulai make
friends dan berkomunikasi sama temen-temen selevel.
#2.
Gossip salary
Buat
first jobber, the most important thing shouldnt be salary, but experience. Tapi
kenyataannya masalah gaji ini cukup menyentil dan sensitif. Dalam penelitian
yang dilakukan Economic Journal, dari 19 ribu orang di 24 negara 75% nya
mengatakan, membandingkan pendapatan itu sangat penting untuk dilakukan. Meski
begitu, polling lainnya menyebutkan kalau membandingkan gaji bisa menimbulkan
rasa iri.
Sollution: hindari rasa ingin tahu urusan orang,
termasuk soal gaji. Karen ahal itu akan membuat suasana kantor kurang nyaman.
Ada baiknya juga ngaak terlalu terpengaruh perbincangan temen kerja ketika
ngomongin masalah ini.
#3.
Working hour
di
surat perjanjiankerja, disebutkan jam kantor adalah pukul 08.30-17.30. berarti
kita bekerja kurang lebih 8 jam dipotong waktu istirahat. Tapi baru juga hari
ketiga, kita udah disuruh kesana-kesini. Kerjaan jadi banyak banget, mana
mungkin bisa pulang tepat waktu. Berarti harus lembur nih. Terus kok kadang
hari libur harus tetep kerja? Mau protes gak enak gimana dong?
Sollution: sebelum protes lihat dulu kiita kerja di
industri apa? Untuk industri kreatif, media dan entertainment misalnya, nggak
bisa menentukan jam kerjanya. Karena pekerjaannyamelibatkan banyak pihak di
luar kantor, tanggung jawabnya besar dan untuk kebutuhan orang banyak.
Sumber
; majalah googirl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar